Perawatan Anak Pasca Khitan menjadi 3 aspek yaitu Fisik, Psikologis, dan Luka khitan
1. Aspek Fisik
Sebetulnya tidak ada yang terlalu berubah pada fisik anak, pada beberapa anak akan terjadi demam yang diakibatkan reaksi tubuh terhadap khitan itu sendiri, atau demam juga dapat diakibatkan dari infeksi yang dialami oleh si kecil, untuk demam biasanya akan memberikan paracetamol setelah khitan, dan untuk pencegahan infeksi biasanya akan meresepkan Antibiotik setelah khitan. Bila demam masih terjadi, maka Anda perlu membawa anak untuk konsultasi lebih lanjut.
2. Aspek Psikologis
Aspek ini berbeda beda tergantung pengalaman yang dialami anak pada saat khitan, bila pada saat awal khitan sang anak sudah merasa stress, maka kemungkinan proses khitan akan terasa lebih menakutkan dibanding sehingga dapat menyebabkan trauma Psikologis, disinilah peran orang tua untuk menenangkan bahwa khitan hanya dilakukan 1 kali seumur hidup, bisa juga sang Ibu mencontohkan bagaimana dia bertahan pada saat melahirkan anaknya dan bisa membagi cerita dengan sang anak.
3. Perawatan luka
Tiga hari adalah masa yg urgent pada anak pasca khitan, apabila dilakukan teknik manual dan cauter, maka 3 hari luka khitan tidak boleh terkena air untuk mencegah terjadinya infeksi, tidak boleh berlari-lari atau terjatuh untuk meminimalisir terjadinya luka baru dan Antibiotik pun diminum selama minimal 3 hari. Pada metode alisklamp perawatan cenderung lebih mudah, steril, dan tidak membutuhkan penanganan yg ketat seperti pada metode manual dan cauter.
Informasi Lebih Lanjut Hubungi :
Rumah Sunat Makassar
Menerima Sunat Untuk Anak dan Dewasa
MELAYANI PANGGILAN KE RUMAH & KHITANAN MASSAL INSTANSI MAUPUN PERORANGAN
SMS/WhatsApp : 081 174 533 88
0 Response to "Perawatan Anak Pasca Sunat"
Posting Komentar